Barangsiapa SETIA dalam perkara-perkara kecil, ia SETIA juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak BENAR dalam perkara-perkara kecil, ia tidak BENAR juga dalam perkara-perkara besar. (Lukas 16:10)

Seorang lelaki tua sepanjang hari menyusuri rel kereta, tangannya selalu membawa sebuah kunci memeriksa satu persatu mur penyangga rel jika ditemukan mur yang kendor atau mau lepas, dengan cekatan baut itu kembali dirapatkan sehingga tertanam dengan sempurna seperti sedia kala tidak pernah terlewatkan satu mur pun.

Seorang anak muda yang baru dikenalnya mencoba menemaninya dan bertanya: “sudah berapa lama bapak melakukan pekerjaan ini?”

“Sejak usia 20 tahun pertama kali aku bekerja sebagai karyawan di perusahaan Kereta Api Negeri ini anak muda, sahut pak tua sambil tersenyum.”

“Hah… selama itukah bapak melakukan pekerjaan yang sama terus menerus, bapak tidak bosan . . ???”

“Tidak anak muda, aku sangat mencintai pekerjaan ini… sampai matipun aku akan tetap melakukan pekerjaan ini disinilah hidupku!”

“Pasti gaji bapak besar, sehingga bapak betah dengan pekerjaan ini” sang pemuda masih penasaran.

“Gajiku hanya cukup untuk makan aku, istriku dan anakku di rumah”

“Apakah bapak punya anak yang masih harus dibiayai hidupnya ?''

“Syukur anakku semua sudah menjadi orang sukses, sudah tidak memerlukan uangku, bahkan tidak jarang anakku yang memberi uang padaku” sahut pak tua sambil tetap tersenyum.

“mestinya bapak tinggalkan pekerjaan ini, sudah waktunya beristirahat dirumah menikmati hari tua bersama istri”

Sang pemuda masih penasaran… “bapak terlihat sudah tua untuk melakukan pekerjaan ini”

Lagi-lagi pak tua tersenyum “anak muda, aku sangat mencintai pekerjaan ini, tidak mungkin aku meninggalkannya”

“Tapi apa yang kau cari pak tua ??? anak sudah menjadi orang sukses, istri setia menunggu di rumah, gaji juga tidak seberapa!!!”

“Anak muda . . . rupanya kau masih belum mengerti juga kenapa aku begitu mencintai pekerjaan ini . . bukan uang yang kucari anak muda” pak tua semakin tersenyum lebar.

“Lalu apa yang kau cari ??” potong sang pemuda dengan cepat.

“Peduli dan Semangat anak muda, pikirkanlah, berapa nyawa yang terselamatkan karena pekerjaanku ini! Bayangkan, sehari saja kutinggalkan pekerjaan ini, kemudian ada mur penyangga rell yang lepas, itu bisa membahayakan perjalanan kereta api! Ingatlah satu penumpang di kereta api ini pasti memiliki beberapa orang yang mencintainya. Dan coba renungkan lagi jika seandainya kereta api mengalami kecelakaan dan seluruh penumpangnya meninggal, akan ada beberapa ribu orang yang meratapi kepergian orang-orang yang dicintainya. Peduli dan semangat itulah yang selalu menemaniku bekerja selama ini”

Pekerjaan yang sama dan rutin kita lakukan setiap hari. Nampaknya sia-sia dan membosankan.

Namun apa yang kita lakukan adalah Peduli akan Keselamatan orang lain, lakukanlah dengan SETIA.

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58)

LAKUKANLAH PEKERJAAN TUHAN DENGAN SETIA.!!

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Matius 25:21)